Rabu, 31 Desember 2014

PROSES MANAJEMEN PROYEK

*      Siklus PDCA
PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO, CHECK dan ACTION yaitu siklus peningkatan proses (Process Improvement) yang berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran yang tidak ada akhirnya. Konsep siklus PDCA (Plan, Do, Check dan Action) ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama Dr. William Edwards Deming.



Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai siklus PDCA (PDCA Cycle) :
     
   §  PLAN (MERENCANAKAN)
Tahap PLAN adalah tahap untuk menetapkan Target atau Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan proses ataupun permasalahan yang ingin dipecahkan, kemudian menentukan Metode yang akan digunakan untuk mencapai Target atau Sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Dalam Tahap PLAN ini juga meliputi pembentukan Tim Peningkatan Proses (Process Improvement Team) dan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap sumber daya manusia yang berada di dalam Tim tersebut serta batas-batas waktu (Jadwal) yang diperlukan untuk melakukan perencanaan-perencanaan yang telah ditentukan. Perencanaan terhadap penggunaan sumber daya lainnya seperti Biaya dan Mesin juga perlukan dipertimbangkan dalam Tahap PLAN ini.
    
   §  DO (MELAKSANAKAN)
Tahap DO adalah tahap penerapan atau melaksanakan semua yang telah direncanakan di Tahap PLAN termasuk menjalankan proses-nya, memproduksi serta melakukan pengumpulan data (data collection) yang kemudian akan digunakan untuk tahap CHECK dan ACTION.
    
   §  CHECK (MEMERIKSA)
Tahap CHECK adalah tahap pemeriksaan dan peninjauan ulang serta mempelajari hasil-hasil dari penerapan di tahap DO. Melakukan perbandingan antara hasil aktual yang telah dicapai dengan Target yang ditetapkan dan juga ketepatan jadwal yang telah ditentukan.
    
   §  ACTION (MENINDAK)
Tahap ACTION adalah tahap untuk mengambil tindakan yang seperlunya terhadap hasil-hasil dari tahap CHECK. Terdapat 2 jenis Tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil yang dicapainya, antara lain :
1.    Tindakan Perbaikan (Corrective Action) yang berupa solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam pencapaian Target, Tindakan Perbaikan ini perlu diambil jika hasilnya tidak mencapai apa yang telah ditargetkan.
2.    Tindakan Standarisasi (Standardization Action) yaitu tindakan untuk men-standarisasi-kan cara ataupun praktek terbaik yang telah dilakukan , Tindakan Standarisasi ini dilakukan jika hasilnya mencapai Target yang telah ditetapkan.


Siklus tersebut akan kembali lagi ke tahap PLAN untuk melakukan peningkatan proses selanjutnya sehingga terjadi siklus peningkatan proses yang terus menerus (Continuous Process Improvement).



Proses Project Scope Management



*      Inisiasi Proyek (Project Initiation)
             a)    Definisi Project Initiation
Inisiasi proyek (project initiation) adalah tahap awal (pertama kalinya) suatu proyek dimulai. Dalam artian memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk defenisi proyek yang berisi ruang lingkup proyek, tujuan proyek, waktu pengerjaan proyek, biaya proyek dan informasi umum lainnya.
            b)    Tujuan Project Initiation
o   Menentukan tujuan proyek secara rinci
o Mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor) untuk pelaksanaan proyek.
o   Menentukan ruang lingkup proyek, jadwal proyek, kebutuhan sumber daya proyek secara garis besar, asumsi proyek, serta batasan-batasan proyek sebagai acuan dalam membuat perencanaan manajemen proyek (project management plan)
o   Menentukan kriteria keberhasilan proyek
            c)    Mekanisme Project Initiation
o   Pemilik proyek (project owner) memberi penugasan (assigment) kepada manajer proyek (project manager) dan tim proyek (project team).
o   Manajer proyek dan tim proyek secara bersama-sama membuat defenisi proyek (project defenition) dan disetujui oleh pemilik proyek.
o   Defenisi proyek yang telah dibuat, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam pembuatan perencanaan manajemen proyek (project management plan).

*      Perencanaan Proyek (Project Planning)
             a)    Definisi Project Planning
Perencanaan proyek secara umum berisi : tujuan dan ruang lingkup proyek (scope manajemen), waktu pengerjaan atau jadwal proyek (time management), rencana anggaran biaya proyek (cost management), kualitas proyek (quality management), sumber daya proyek (resource management), manajemen risiko (risk management), perencanaan komunikasi (communication management), pengadaan (procurement management), serta integrasi (integration management).
             b)    Tujuan Project Planning
o   Mendefenisikan ruang lingkup proyek.
o   Membuat detail jadwal pelaksanaan proyek.
o   Menentukan alokasi dana yang dibutuhkan proyek.
o   Menetapkan prosedur dan mekanisme pengontrolan proyek.
o   Menentukan kualifikasi, peran dan tanggung jawab, serta jumlah personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.
Mengidentifikasi risiko-risiko proyek dan menentukan tindakan penanggulangannya. (project risk management)
Membuat perencanaan komunikasi selama pelaksanaan proyek (communication management).
o   Menentukan dan menyetujui project baseline yang akan menjadi acuan untuk mengukur kinerja proyek.
            c)    Mekanisme Project Planning
o   Manajer proyek bersama-sama dengan tim proyek mempelajari kembali defenisi proyek.
o   Membuat perencanaan manajemen proyek (project management plan) berdasarkan defenisi proyek yang telah dibuat.
o    Persetujuan dari pemilik proyek, bahwa project management

*      Pelaksanaan Proyek (Project Execution)
            a)    Definisi Project Execution
                  Project execution adalah tindak lanjut dari apa yang telah dituangkan dalam               project management plan.
            b)    Tujuan Project Execution
       o   Merealisasikan perencanaan proyek dan tertuang dalam perencanaan                        manajemen proyek (project management plan).
o   Mengoordinasikan kinerja tim proyek dan juga mengoptimalkannya, serta pemanfaatan sumber daya non-personil.
o   Merealisasikan perubahan perencanaan proyek yang telah disetujui.
            c)    Mekanisme Project Execution
o   Manajer proyek dan tim proyek membentuk kerjasama tim selama proyek berlangsung, atau sering disebut dengan pembentukan team building.
o   Manajer proyek dan tim proyek melaksanakan semua tugas yang sudah tertuang di dalam project management plan.
o   Membuat laporan pelaksanaan proyek.
o   Mendapatkan persetujuan atau approval untuk setiap fase pekerjaan atau deliverable proyek yang telah diselesaikan.

*      Pengontrolan Proyek (Project Controlling)
            a)    Definisi Project Controlling
 Project controlling adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu proyek. Mengontrol apakah langkah demi langkah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai dengan yang telah ditentukan seperti pada project management plan yang telah dibuat.  Juga mengecek apakah kegiatan proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal, serta sesuai dengan target atau belum. Bila belum action atau tindakan apa yang harus dilakukan agar tujuan proyek bisa terpenuhi.
            b)    Tujuan Project Controlling
       o   Memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang                 telah ditentukan.
o   Mengontrol pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi dan rencana awal. Dengan melakukan kontrol diharapkan adanya masukan apakah project management plan perlu di-update atau tidak.
            c)    Mekanisme Project Controlling
       o   Kontrol terhadap waktu, cakupan dan mutu.
o   Kontrol terhadap biaya
o   Membuat laporan tentang kemajuan proyek
o   Jika diperlukan adakan perubahan rencana.

*      Penutupan Proyek (Project Closure)
            a)    Definisi Project Closure
 Project closure merupakan akhir dari serangkaian kegiatan proyek. Pada intinya tahapan penutupan proyek (project closure) adalah memberikan laporan tentang hasil-hasil apa saja yang diperoleh dari suatu rangkaian aktivitas proyek yang telah dilaksanakan yang dituangkan dalam bentuk dokumen laporan.
            b)    Tujuan Project Closure
o   Secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat di dalam suatu proyek.
o   Mengakhiri penugasan anggota tim proyek.
            c)    Mekanisme Project Closure
o   Manajer proyek melakukan serah terima hasil pekerjaan berupa: laporan pelaksanaan pekerjaan, laporan penyelesaian pekerjaan, BA penyelesaian pekerjaan, BA serah terima pekerjaan.
o   Pembubaran tim proyek.




Senin, 06 Oktober 2014